Photo Gallery

Wednesday, November 19, 2008

Bangun Pagi-Pagi Bertambah Cerdas

Nggak rugi punya kebiasaan bangun pagi, badan segar, otak pun jadi encer.

Menelepon di waktu pagi adalah waktunya untuk berulangkali memaafkan orang. Apa pasal? Karena menelepon teman di waktu pagi biasanya akan disambut dengan suara merdu operator yang berkata, “Maaf, nomor yang Anda hubungi sedang tidak dapat menerima panggilan”. Sekian kali disambut dengan kata maaf, asyik juga sering telepon orang di pagi hari, bisa jadi ladang pahala. Bisa maafin banyak orang, hehehe... .


Omong-omong, ternyata memang susah banget menemukan orang yang sudah segar di waktu pagi kecuali kalau dia sekolah or kuliah dengan jarak yang jauh. Biasanya setelah shalat shubuh, kita terbang lagi ke ‘Pulau Kapuk, bahkan nggak jarang malah kesiangan shalat shubuh. Padahal, banyak banget manfaat bangun pagi yang bisa bikin sobat tambah tokcer belajar.

Gas Ozon, Hormon pertumbuhan, dan Cortisol yang oke banget

Masih ingat sama Riana Helmi yang sukses masuk Fakultas Kedokteran UGM di usianya yang baru 14 tahun? Bukan sulap bukan sihir, sobat juga bisa mengikuti sukses studinya Riana. Nggak perlu belajar berjam-jam manteng di depan buku, karena menurut dia percuma baca buku berjam-jam kalau nggak ada yang masuk. Lantas apa yang membuat dara kelahiran 22 Maret 1991 ini sukses tembus UGM lewat system Penelusuran Bibit Skolastik (PBS)? Salah satunya karena doi punya kebiasaan belajar jam 3 pagi. Wahhh, masih sipit kalee bangun jam segitu…. Tapi ini adalah rahasia tambah cerdas yang sudah dirintis oleh Rasulullah sejak 14 abad yang lalu dan sudah dubuktikan secara ilmiah. Sodara-sodara!

Rasulullah Saw dulu getol banget ngebangunin sahabatnya untuk shalat Shubuh berjama’ah di masjid. Para sahabat berjalan kaki bersama-sama keluar dari rumah buat pergi ke masjid Nabawi untuk sahalat Shubuh. Penelitian Dr.Alexander Bruce dari Jerman yang dimuat di majalah Al-Muslimun, menghasilkan sebuah temuan bahwa di waktu Shubuh, kadar gas ozon yang mengandung oksigen mencapai puncaknya dan akan menipis perlahan-lahan hingga matahari terbit. Sementara, gas ozon ini sangat ampuh untuk mencegah kerusakan paru-paru, tersumbatnya urat nadi, memperlancar peredaran darah, penyakit gula, asma, penuaan, alergi, penyakit jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, serta merangsang urat syaraf bekerja dengan baik. Udah gitu kalau kamu menghirup nafas yang panjang di pagi hari, kecepatan aliran darah menuju otak juga akan bertambah, maka otak akan memperoleh darah kaya oksigen lebih cepat. Walhasil, otak juga lebih cepet nyambung kalau disuruh berfikir.

Di samping itu, penelitian menunjukkan, sesudah tidur malam yang baik, irama otak kita berfungsi sangat baik. Pemahaman, wawasan, dan penguasaan akan berbagai masalah yang berat dan rumit lebih sukses dihadapi pada pagi hari ketimbang pada jam-jam selanjutnya. Kenapa begitu? Karena tidur merupakan penyegaran otak yang paling alami. Setelah otak istirahat total di malam hari, pagi hari otak kamu sudah ready buat melakukan pekerjaan dan rutinitas kamu, termasuk belajar. Nah, kamu pasti akan lebih cerdas dong melahap soal fisika yang biasanya bikin otak kribo, kan?

Karenanya lagi, di pagi hari ini diproduksi hormon yang ngetop disebut hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan itu penting dalam memeperbaiki takaran, kualitas dan daya guna otak. Hormon tersebut meningkatkan pengantaran asam amino dari darah ke otak, yang membuat sel-sel syaraf dapat menjadikan apa yang dipelajari jadi permanen. Kamu bakal selalu inget hapalan sejarah yang bertumpuk. Lebih tokcer dari biasanya yang cuma inget tampang gurunya yang bikin ngantuk. Tapi ingat, kebanyakan hormon pertumbuhan diproduksi waktu tidur, yaitu tidur sebelum tengah malam yang nyaman. Jadi inget-inget, jangan begadang ya, Sobat!

Hormon lain yang nggak kalah oke adalah Cortisol. Puncak produksinya dari tengah malam hingga menjelang Shubuh. Cortisol memainkan peran utama membantu kita menghadapi stressor (penyebab stress) pada pagi hari, mengurangi peradangan dan keletihan. Wah, keren banget kan?

Nggak heran kalau lihat tampang orang yang bangun siang biasanya rada-rada lecek dan kurang sedap gimana gitu…. Karena kalau doi bangun siang, pasti deh dia nggak kebagian Cortisol yang cool buat menahan stress. Akibatnya dahi jadi berkerut, wajah sedikit keriput…hehe… itu mah karena keseringan terbirit-birit and stress takut telat kali yee. Tapi hati-hati, itu awal penuaan dini.

Bukti sukses orang yang bangun pagi

Nah, dari sekian bukti penelitian yang berderet itu, sobat pasti sudah yakin kalau bangun pagi itu banyak banget manfaatnya buat kita. Hebatnya lagi dalam Islam, ternyata kebiasaan untuk bangun pagi ini udah dibuktikan manfaatnya oleh para sahabat, 14 abad yang lalu. Para sahabat dan cendikiawan Islam suda diakui kehenatannya dalam merumuskan masalah-masalah induk dalam khasanah ilmu pengetahuan. Mereka adalah orang-oarang yang senantiasa bangun, bahkan sebelum waktu sahalat shubuh tiba, seperti Riana. Ini jadi bukti yang akurat dari perintah Allah SWT yang menyuruh kita untuk bangun di sepertiga malam, kurang-lebih antara jam 2 hingga jam tiga pagi. Di surat Al-Muzammil ayat 5, Allah SWT berfirman, bahwa Allah akan menurunkan perkataan yang berat, yang nggak bakal nyambung kalau di siang hari. Insya Allah, ini juga termasuk pelajaran-pelajaran kamu yang agak tulalit kalau dipelajari di waktu siang atau sore hari. Di waktu inilah Allah akan mudahkan otak kamu untuk mencerna pelajaran tersebut dengan ciptaan-cipataan-Nya yang bernama gas ozon, hormon pertumbuhan, cortisol atau zat-zat lain. Supaya kelak ilmu itu bisa bermanfaat untuk memajukan umat Islam.

So, masih mikir dua kali untuk bangun pagi-pagi and segera ambil air wudhu untuk shalat Shubuh? Wahhh, kalau ada yang suka migren, punya penyakit maag yang melilit-lilit, mengalami penuaan dini karena stress dan akhirnya berdampak jadi tulalit waktu belajar, saya cuma bisa bilang. “Keciaaaan deh lu….!

1 comments:

Post a Comment

  © Professional Template Design by Murtadha 2008-2009

Back to TOP